Isu
Sosial Dan Etika Dalam Sistem Informasi
A. Isu-isu
sosial
Isu-isu sosial mengenai kebebasan pribadi
menaruh peratian pada perkembangan “pengharapan kebebasan pribadi” atau
norma-norma kebebasan pribadi, dan sikap publik. Sebagai masyarakat, harus
mendorong orang-orang untuk berfikir bahwa mereka pada wilayah pribadi sebagai
lawan dari sudut pandang publik.
Ada beberapa isu sosial yang berhubungan
dengan kepemilikan yang diangkat oleh teknologi informasi baru. Sebagian besar
ahli setuju bahwa hukum kepemilikan intelektual sekarang ini kurang berfungsi
dengan era informasi. Laporan penelitian yang dilakukan di Amerika menyebutkan
bahwa secara rutin beberapa hukum kepemilikan dilanggar, mulai dari pengutipan
tanpa izin terhadap cuplikan dokumen hhingga pengandalan buku dan perangkat
lunak. Kemudahan menggandakan perangkat lunak dan content digital semakin
membuat kita sebagai bagian dari masyarakat pelanggar hukum. Pencurian rutin
seperti ini secara signifikan mengancam penyebaran bentuk-bentuk teknologi baru
dan karena itu mengancam kemajuan-kemajuan dalam produktivitas dan kehidupan
sosial yang lebih baik.
Isu-isu sosial yang berhubungan dengan
pertanggung jawaban menaruh perhatian pada harapan-harapan bahwa masyarakat
seharusnya diberi kemungkinan untuk mengembangkan pelayanan jasa system
informasi. Teknologi juga dapat membawa perubahan yang cukup besar yang
menciptakan isu-isu sosial yang harus diselesaikan masyarakat. Meningkatkan
kemampuan jaringan teknologi informasi internet, yang memiliki kapasitas
penyimpanan dan dapat memperluas jangkauan seperti individu dan organisasi
dalam bertindak. Sistem informasi secara online menimbulkan tantangan-tantangan
baru yang menciptakan dilema etika, dimana bisa menciptakan akuntabilitas
(pertanggung jawaban) atas konsekuensi sistem informasi, menetapkan standar
untuk kualitas sistem pengaman yang melindungi keamanan individu dan masyarakat
serta melindungi nilai sosial dan etika yang sangat penting bagi kualitas hidup
dalam masyarakat informasi.
B. Isu-isu
Etika
Isu-isu etika pokok menaru perhatian pada
perlindungan kepemilikan intelektual seperti perangkar lunak, buku digital,
musik digital, video digital. Isu-isu etika yang berhubungan dengan pertanggung
jawaban disebabkan oleh teknologi informasi yang baru adalah apakah individu
dan organisasi yang menciptakan, menghasilkan, dan menjual system (baik
perangkat keras maupun lunak), secara moril bertanggung jawab untuk konsekuensi
penggunanaannya.
Isu etika, sosial dan
politik sangat berkaitan satu sama lain, dimana isu etika mempengaruhi individu
untuk harus memilih tindakan atau diantara dua prinsip etika yang kadang
menimbulkan konflik. Isu sosial berasal dari isu etika sejalan masyarakat
beharap pada diri seseorang untuk dapat melakukan tidakan yang benar, sedangkan
isu politik berasal dari konflik sosial yang pada umumnya berkaitan dengan
penggunaan undang-undang yang memberikan arahan dan panduan bagi individu atau
organisasi dalam berperilaku agar sesuai dengan tindakan yang benar.
Isu etika, sosial dan politis utama yang muncul oleh adanya informasi
mencakup 5(lima) dimensi moral diantaranya :
a. Hak dan kewajiban informasi
Berkaitan dengan perlindungan privasi seorang
individu dengan tidak mencampuri atau membatasi kebebasan individu tersebut,
dengan mencari informasi seperti data-data melalui teknologi tanpa seizin dan
sepengetahuan individu yang bersangkutan.
b. Kepemilikan hak dan kewajiban
Berkaitan dengan perlindungan kekayaan dan
intelektual pribadi. Kekayaan intelektual sebagai kekayaan yang tidak berwujud
yang diciptakan oleh seorang individu atau organisasi. Dengan adanya teknologi
informasi membuat perlindungan terhadap kekayaan intelektual sulit untuk
dilakukan, karna informasi yang terkomputerisasi dapat dengan mudah
mengandalkan atau mendistribusikan pada jaringan yang luas jangakauannya.
Kekayaan intelektual yang dilindungi meliputi rahasia dagang, hak cipta dan hak
paten.
c. Akuntabilitas dan pengendalian
Berkaitan
dengan undang-undang privasi individu, dimana teknolgi informasi baru yang
membawa tantangan bagi undang-undang liabilitas dan dalam praktik sosial utuk menuntut
tanggung jawab perorangan dan organisasi, atas bahaya-bahaya yang terjadi dari
informasi individu serta hak-hak pribadi.
d. Kualitas sistem
Berkaitan
dengan standar kualitas sistem data yang harus dipenuhi untuk menghindari
kesalahan dari sistem yang diterapkan untuk melindungi data dalam suatu
perusahaan agar tidak menyebabkan kekacauan dan kerugian dalam bisnis.
e. Kualitas hidup
Komputer
dan teknologi informasi mungkin dapat merusak elemen yang berharga dari
kebudayaan yang ada didalam masyarakat, meski pun disisi lain juga dapat
memberikan mafaat bagi kehidupan, seperti kasus internet yang bisa menjadi
teman atau musuh bagi anak-anak. Dari segi positif, internet menawarkan begitu
banyak hal, kepada mereka, seperti mereka menggunakan internet untuk tugas
sekolah atau mengirim e-mail, untuk temannya yang jauh.
Tetapi
dari segi negatif, penggunaan internet bisa menjadi musuh bagi mereka,
kelalaian dan menghabiskan waktu yang terlalu lama untuk online sehingga mereka
tidak akan fokus mengerjakan pekerjaan rumah karena aktifitas online telah
menguras banyak tenaga mereka, tidak mengikuti aktifitas lain dan kurangnya
sosialisasi dengan teman-teman bahkan dengan anggota keluarga.
Etika
adalah sebuah prinsip benar atau salah yang digunakan seseorang, yang bertindak
sebanyak pelaku moral yang bebas, untuk membuat keputusan untuk mengarakan
perilakunya. Sistem informasi menciptakan kesempatan untuk perubahan sosial
yang besar dan membahayakan distribusi kekuatan, uang, dan kewajiban yang ada.
Permasalahan etika dalam sistem informasi telah memberikan berubahan yang
sangat signifikas seperti hebohnya penggunaan internet dan perdagangan
elektronik.
Teknologi
bisa menjadi pedang bermata dua. Teknologi bisa menjadi sumber keuntungan. Satu
keuntungan besar dari sistem komputer kontenporer adalah kemudahan
menganalisis, kemudahan mengirimkan, dan berbagi pakai informasi digital
diantara banyak orang. Namun pada saat yang sama, kemampuan yang taangguh ini
juga menciptakan peluang-peluang baru untuk berlawanan dengan hukum yang
berlaku atau merugikan orang lain.
Internet
dan e-commerce memunculkan minat baru dalam hal dampak etika dan social dari
system informasi. Intenet dan teknologi perusahaan digital yang mempermudahkan
segala pekerjaan yang berhubungan dengan kontruksi, integrasi, dan penyebaran
informasi mengedepankan perhatian-perhatian baru mengenai penggunaan secara
tepat informasi pelanggan, pelindungan kerahasiaan data pribadi, dan
perlindungan hak milik intelektual.
1. Memahami isu-isu etika dan social yang terkait
dengan system
Etika
adalah prinsip mengenai kebenaran dan kekeliruan yang bisa digunakan individu,
bertindak sebagai agen-agen moral bebas, utnuk membuat pilihan-pilihan untuk
menuntun perilakunya. Teknologi informasi dan system informasi mengangkat
masalah-masalah etika baik untuk individu maupun masyarakat karena menciptakan
peluang-peluang untuk perubahan social yang intens, sehingga mengancam kekuatan
distribusi yang ada uang, hak-hak, dan kewajiban. Seperti layaknya teknologi
yang lain, seperti mesin uap, listrik, telepon, dan radio, teknolgi informasi
bisa digunakan juga untuk mencapai perkembangan social, namun bisa juga
digunakan untuk melakukan tindakan kejahatan dan mengancam nilai-nilai sosial.
Perkembangan teknologi informasi akan menghasilkan banyka keungtungan dan
kerugian.
2. Analisis Etika
·
Identifikasi
dan jelaskan faktanya dengan jelas
·
Definisikan
konflik atau dilemanya dan identifikasi nilai-nilai luhur yang terlibat
·
Identifikasi
piak-pihak yang berkepentingan
·
Identifikasi
piliha yang dapat anda ambil dengan beralasan
·
Identifikasi
potensi konsekuensi dari pilian anda
3. Prinsip-prinsip Etika
Setelah analisis selesai, prinsip atau aturan
etika yyang digunakan untuk membuat keputusan adalah:
a. Perlakukan orang lain seperti apa yang anda harapkan
orang lain perlakukan anda
b. Jika sebuah tindakan tidak baik untuk
dilakukan semua orang, ttindakan itu tidak baik untuk dilakukan oleh siapa pun
juga
c. Jika sebuah tindakan tidak dapat dilakukan
berulang-ulang, tindakan ini tidak tepat untuk diambil.
d. Ambil tindakan yang dapat mencapai sebuah
nilai yang lebih besar atau luhur
e. Ambil tindakan yang menghasilkan potensi
bahaya atau biaya yang paling sedikit
f. Asumsikan bahwa sebenarnya semua objek nyata
dan tidak nyata dimiliki oleh seseorang kecuali jika ada pernyataan khusus yang
lain.
Walaupun aturan-aturan etika ini tidak bisa
memberi tuntunan praktis, namun tindakan-tindakan yang belom bisa dikatakan
sejalan dengan aturan-aturan ini perlu mendapat perhatian yang lebih banyak dan
diwaspadai. Kemunculan non etis yang belum jelas inu mungkin sama merugikannya
dengan periilaku non etis yang nyata bagi anda dan perusahaan anda.
4. Aturan-aturan perilaku profesional
Jika sekelompok orang mengklain bahwa mereka
profesional, maka mereka memegang hak-hak dan kewajiban-kewajiban khusus karena
klain khusus mereka atas pengetahuan, kebijaksanaa, dan rasa hormat. Sistem
informasi telah menciptakan dilema-dilema etika baru dimasa sekumpulan minat
saling berbentur satu sama lain.. misalnya, sebagian besar perusahaan telefon
terkemuka diAmerika Serikat memanfaatkan teknologi informasi untuk merampingkan
satuan kerjanya. Perangkat lunak pengenal suara bisa mengurangi kebutuhan atas
operator manusia, yaitu dengan memasangnya pada komputer agar mengenali respons
pelanggan atas rangkaian pertanyaan yang sudah terkomputerisasi.
Kasus
Etika
komputer terdiri dari dua aktivitas impiliasi utama, dan orang yang paling
bertanggungjawab dalam mengimplementasikan program-progtam etika tersebut adalah
CIO (Chief Information Officer). CIO harus waspada dan sadr bagaimana pengaruh
komputer terhadap masyarakat. Karena TIK memiliki dampak positif dan negatif.
Dampat posistif nya dalah TIK sangat membantu para pengguna untuk dapat
mengetahui informasi yang mereka butuhkan. Dampak negatifnya adalah TIK sangat
mempengaruhi semua masyarakat mengenai internet melalui situs-situs contoh nya
facebook. Rata-rata semua masyarakat sekarang ini sudah mengenal situs
pertemanan ini. banyak para pekerja menggunakan facebook pada saat jam kantor,
bagi kalangan pelajar banyak menggunakan facebook pada saat jam pelajaran
sedang berlangsung.
CIO harus berbuat sesuatu dengan
memformulasikan kebijakan-kebijakan yang memastika bahwa teknologi tersebut secara
tepat. TIK harus digunakan secara tepat dan benar, nukan disalahgunakan.
Contohnya: seperti kasus ibu prita. Dia sudah menjelek-jelekkan salah satu
rumah sakit yang ada di indonesia melalui situs internet. Walaupun itu fakta,
namun Rumah Sakit tidak mau namanya dicemarkan melaui internet, bahkan rumah
sakit telah melaporkan kepada polisi atas pencemaran nama baiknya. Dan akhirnya
ibu prita harus masuk kedalam sel penjara.
Dengan penggunaan teknologi infomasi
semakin pesat dan sistem informasi yang semakin maju yang telah menyntuh
seluruh segi kehidupan baik tingkat individu, kelompok maupun tingkat
organisasi dan telah memberikan banyak kemudahan dan keuntungan seperti
kecepatan akses data dan informasi, pemecahan masalah dan otomatisasi dalam
segala bidang pekerjaan. Namun selain memberikan banyak manfaat dan hal
positif, juga memberikan banyak dampak negatif. Sistem informasi menimbulkan
pertanyaan etika yang baru baik individu, kelompok maupun masyarakat karena
sistem informasi menciptakan perubahan besar di bidang sosial, pendidikan,
ekonomi, bisnis, dan lainnya.
Fenomenal sosial yang sering
dijumpai akhir-akhir ini yang berkaitan dengan isu sosial dan etika dalam
implementasi sistem informasi dan pemanfaatan internet adalah pelanggaran
privasi. Analisis Etika (contoh kasus terkait isu sosial dan etika dalam
implementasi sistem informasi dan pemanfaatan internet). Isu etika, sosial dan
politis saling berhubungan dalam implementasi sistem informasi dan pemakaian
internet pada perusahaan. Perusahaan saat ini mempunyai concern yang cukup
besar dalam isu etika,sosial dan politis saling berhubungan dalam implementasi
sistem informasi dan pemakaian internet. Hal ini ditunjukkan dengan adanyan
pelaksanaan kode etik perusahaan dan kebijakan-kebijakan sebagai pedoman
teknologi informasi dan komunikasi. Diharapkan dengan kode etik dan kebijakan
perusahaan dalam hal teknologi informasi dapat mengurangi isu etika, sosial dan
politis dalam implementasi sistem informasi perusahaan, menigkatkan
profesionalisme dan intregitas karyawan, meningkatkan kredibilitas perusahaan
dan meningkatkan efektif serta efisiensi aktivitas perusahaan. Disalah satu
perusahaan contohnya, management perusahaan menyadari bahwa komponen-komponen
pengendalian (ligkungan pengendalian, penilaian resiko, aktivitas pengendalian,
pemantaua) akan mudah direalisasikan jika terdapat sistem informasi dan
komunikasi yang baik dan handal dalam organisasi. Sistem informasi dan
komunikasi disebut baik dan handal jika setiap anggota organisasi mendapat
pesan yang jelas tentang apa yang harus dilakukan, agar keseluruhan tujuan
perorangan, setiap bagian dan perusahaan dapat dicapai.
Perusahaan telah memiliki
kebijakan-kebijakan sebagi pedoman teknologi informasi dan komunikasi.
Pedoman-pedoman tersebut dibuat agar pengelolaan perusahaan berbasis teknologi
informasi dan komunikasi dapat terselenggara secar efektif, efesien, dapat
diandalkan dan memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Dalam isu etika terkait
dengan penggunaaan internet disemua organisasi, perusahaan atau entitas, semua
kode etik penggunaaan fasilitas internet dikantor hampir sama dengan kode etik
pengguna internet pada umumnya, hanya saja lebih dititik beratkan pada hal-hal
atau aktivitas yang berkaitan dengan masalah perkantoran disuatu organisasi
atau instansi. Berikut adalah contoh kode etik penggunaan internet dikantor :
·
Hindari
penggunaan fasilitas internet diluar keperluan kantor atau untuk kepentingan
sendiri.
·
Tidak
menggunakan internet untuk mempublikasi atau bertukar informasi internal kantor
kepada pihak luar secara ilegal.
·
Tidak melakukan
kegiatan pirating, hacking, atau cracking terhadap fasilitas internet kantor.
·
Mematuhi
peraturan yang ditetapkan oleh kantor dalam penggunan fasilitas internet.
Pertanyaan Diskusi
1.
Haruskah pembuat
layanan berbasis perangkat lunak seperti ATM, dimintai pertanggungjawaban
terhadap kerugian ekonomis yang diakibatkan oleh kegagalaan sistem mereka?
Jawab :
Menurut kami jika pihak
pembuat layanan perangkat lunak seperti ATM mengalami kegagalan sistem maka
pihak tersebut harus bertanggung jawab dan mengganti kerugian nasabah. Salah
satu contoh kasus yang terjadi yaitu pembobolan rekening dana nasabah BCA di
Bali. Pihak BCA merespon dan mengusut
kasus yang dilaporkan nasabah tersebut dan pihak bank mengganti dengan cepat kerugian
ekonomis yang dialami nasabah sebab kerugian yang dialami nasabah merupakan
kesalahan pihak bank yang lalai sehingga menyebabkan kebobolan data. Dalam
kasus sperti ini pihak bank seharusnya dapat menjamin dan mengganti uang
nasabah yang hilang, karena kesalahan bukan sepenuhnya berada pada pihak
pemegang ATM. Perangkat lunak dapat mempengaruhi kendala-kendala sistem
keamanan dikarenakan perangkat lunak saat ini menggunakan sistem jaringan dalam kinerjanya. Padahal
kemanan online dan sistem jaringan tidak dapat dijamin meski telah dilindungi.
Software komputer perbankan yang baik harus menyediakan fasilitas pengendalian
dan pengamanan tersebut.
2.
Haruskah
perusahaan-perusahaan bertanggungjawab terhadap meningkatnya angka pengangguran
yang disebabkan oleh sistem informasi yang meraka terapkan? Mengapa dan mengapa
tidak?
Jawab :
TIDAK karena informasi yang di terapkan oleh
perusahaan-perusahaan tidak ada yang salah pada umumnya, meningkatnya angka
pengangguran banyak di sebabkan oleh beberapa faktor yaitu salah satunya tidak
memenuhi persyaratan yang di inginkan oleh perushaan tersebut, ada juga
pengangguran yg di sebabkan oleh imbasnya naik turun siklus ekonomi yg terjadi
sehingga permintaan tenaga kerja yg tidak sebanding dengan jumlah lapangan
kerja yg ada, tentunya perusahaan akan mencari yg memenuhi persyaratan yg telah
di tentukan.
Sebagai
contoh kecil “ PERBANKAN” tentunya bank akan mencari karywan yang telah
berpengalaman di bidangnya dan yg telah lulus sarjana, jika kita tamatan SMA
atau sedrajat maka kita tidak memenuhi persyarataan pasti dengan otomatis kita
tidak akan di terima di perusahaan tersebut , jadi kita tidak bisa menyalahkan
informasi yang di terapkan oleh perushaan itu sendiri, dengan adanya
persyaratan-persyaratan seperti ini angka pengangguran akan semakin melonjak
IYA
kadang ada perusahaan yang membuka lowongan untuk semua kalangan usia baik yang
sudah berpengalaman maupun non pengalaman, baik itu sarjana maupun tidak
sarjana, akan tetapi ada sebagian perusahaan tidak menyesuaikan dengan
informasi yang di terapkan nya ,karena kebanyakan perusahaan mengambil orang
orang dari luar yang sudah jauh ber pengalaman di dalam bidangnya, sehingga
orang yang telah memasukan lamaran pekerjaan di perusahaan tersebut hanya
terbuang sia sia, tindakan seperti ini akan mengakibatkan pengangguran semakin
banyak
3.
Diskusikan pro
dan kontra tentang pengumpulan data yang dilakukan oleh perusahaan dalam
melakukan penargetan perilaku?
Jawab :
Pro dan kontra yang
terjadi dalam pengumpulan data sering terjadi. Dalam pengumpulan data, data
yang disajikan harus relevan dan sesuai dengan tujuan perusahaan sebelum
disajikan sebagai acuan dalam menyelesaikan masalah pemasaran. Catatan
penjualan memberikan wawasan yang sangat berharga tapi tidak dapat meramalkan
dengan baik karena kerja historis yang terbatas.
Terimakasih blog ini sangat membantu sekali bagi kami yang sedang belajar/memahami tentang isu sosial.perkenalkan nama saya Egi Fernandi dari kampus ISB Atmaluhur
BalasHapusTerimakasih atas artikel nya kak, sangat membantu saya dalam memahami materi yang dipelajari di kampus saya. Saya Nadiatul Faizah dari kampus ISB Atma Luhur
BalasHapusKeep your great work!
Isi komennya memuat:
BalasHapusTerimakasih kakak atas artikel nya, terus tulis artikel lainnya ya kak. O iya, perkenalkan nama saya Gita Safitri dari kampus ISB Atma Luhur
Isi komennya memuat:
BalasHapusTerimakasih kakak atas artikel nya, terus tulis artikel lainnya ya kak. O iya, perkenalkan nama saya Gita Safitri dari kampus ISB Atma Luhur
Terimakasih ya kak untuk artikelnya, mengenai Isu Sosial dan Etika Dalam Sistem Informasi. oh iya, perkenalkan nama saya Agus Setiawan dari kampus ISB Atma Luhur
BalasHapusartikelnya sanga bagus terimakasih kakak perkenalkan nama saya hafizzu lakbar dari kampus ISB Atma Luhur
BalasHapussaya ingin berbagi kesaksian tentang bagaimana tawaran pinjaman mr pedro membantu hidup saya, bukan ide yang baik untuk menggunakan pinjaman gajian secara teratur. Jika Anda terus-menerus memperpanjang tanggal pembayaran Anda dan sering meminjam ke gaji Anda berikutnya, itu bisa memberi Anda banyak uang. namun, sama masuk akalnya untuk memutuskan pinjaman hari gajian karena mereka dapat dengan cepat disetujui pada hari yang sama ketika Anda memasukkan formulir aplikasi pinjaman Anda. Anda dapat menghubungi penawaran pinjaman mr pedro karena pinjaman gaji saya sangat cepat untuk diproses, email pedroloanss@gmail.com untuk meminta segala jenis pinjaman. whatsapp +18632310632
BalasHapus