Minggu, 22 April 2018

DASAR-DASAR INTELIGEN BISNIS


DASAR-DASAR INTELIGEN BISNIS
Intelegensi Bisnis
            Perangkat-perangkat untuk menggabungkan, menganalisis, dan menyediakan akses untuk data yang luas untuk membantu pengguna mengambil keputusan bisnis.
Dasar-dasar Intelegensi Bisnis : Basis Data dan Manajemen Informasi yaitu:
Ø  Mengorganisasikan data dalam lingkungan file tradisional
Ø  Pendekatan basis terhadap pengelolaan data
Ø  Menggunakan basis data untuk meningkatkan kinerja bisnis dan proses pengambilan keputusan
Ø  Mengelola sumber data
           
A.    Mengorganisasikan Data Dalam Lingkungan File Tradisional
            Sebuah sistem informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan bagi para penggunanya. Informasi yang tepat waktu dapat dipakai oleh pembuat keputusan ketika dibutuhkan. Informasi yang akurat tidak memiliki kesalahan. Informasi yang relevan artinya informasi itu sangat berguna dan tepat untuk jenis pekerjaan dan keputusan yang membutuhkannya. Sistem komputer mengorganisasikan data ke dalam sebuah hierarki yang dimulai dengan bit dan byte, menuju field, record, dan basis data. Pengelompokan karakter menjadi sebuah kata, kumpulan kata atau bilangan lengkap dinamakan field.
            Sekumpulan field yang saling berhubungan, berkumpul menjadi sebuah record. Sekumpulan record yang jenisnya sama dinamakan file. Sekelompok file yang berhubungan membentuk basis data. Pada banyak organisasi, file data dan sistem cenderung bertumbuh secara mandiri tanpa rencana menyeluruh untuk perusahaan. Redundandi data adalah adanya duplikasi data dalam beberapa file data sehingga data yang sama disimpan di dalam lebih dari satu lokasi. Redundansi data terjadi ketika kelompok yang berbeda dalam organisasi mendapatkan data yang sama secara independen dan menyimpangnya secara independen juga. Ketergantungan program data (program data dependency) mengacu pada pasangan data yang tersimpan dalam file dan program tertentu yang dibutuhkan untuk memperbaharui dan memelihara file tersebut sehingga perubahan dalam datanya. 
            Sistem file tradisional dapat mengirim laporan terjadwal rutin setelah dilakukan pemrograman yang ekstensif, tapi tidak dapat mengirim laporan khusus atau merespons kebutuhan informasi yang tidak diantisipasi secara tepat waktu. Karena kendali terhadap data dan pengelolaannya kurang, akses kepada dan penyebaran dari informasi mungkin tidak dapat dilakukan. Karena potongan-potongan informasi di dalam bagian yang berbeda dari organisasi tidak dapat dihubungkan satu dengan yang lainnya, maka mustahil informasi tersebut dapat dibagikan atau diakses secara tepat waktu.

B.   Pendekatan Basis Data Terhadap Pengelolaan Data
            Basis data (database) adalah sekumpulan data organisasi untuk melayani banyak aplikasi secara efisien dengan memusatkan data dan mengendalikan redundansi data. Sistem manajemen berbasis data (database management system-DBMS) adalah peranti lunak yang memudahkan organisasi untuk memusatkan data, mengelola data secara efisien, dan menyediakan akses data bagi program aplikasi. Jenis DBMS yang paling populer dewasa ini untuk PC juga untuk komputer yang lebih besar dan mainframe adalah DBMS relasional. Sebuah DBMS hierarkis memodelkan hubungan banyak ke banyak. Sebuah DBMS berorientasi objek (objek oriented DBMS) menyimpan data dan prosedur yang menganggap data tersebut sebagai objek yang secara otomatis dapat diambil kembali dan dibagikan.

C.    Menggunakan Basis Data untuk meningkatkan kinerja bisnis dan proses pengambilan keputusan.
            Perusahaan menggunakan basis data untuk melacak transaksi dasar, seperti membayar pemasok, memproses pesanan, melacak pelanggan, dan membayar gaji karyawan. Tapi perusahaan juga membutuhkan basis data untuk menyediakan informasi yang akan membantu perusahaan menjalankan bisnis dengan lebih efisien, dan membantu manajer dan karyawan membuat keputusan lebih baik.
            Gudang data (data warehouse) adalah basis data yang menyimpan data yang sekarang dan terdahulu yang mungkin dimintai oleh para pembuat keputusan di seluruh perusahaan.
            Data Mark adalah subset dari gudang data yang didalamnya terdapat ringkasan atau porsi data perusahaan yang sangat terfokus, ditempatkan dalam basis data terpisah untuk suatu populasi atau pengguna tertentu. Perangkat-perangkat  untuk menggabungkan, menganalisis, dan menyediakan akses untuk data yang luas untuk membantu pengguna mengambil keputusan bisnis yang lebih baik sering disebut sebagai intelegensi bisnis (business intelegence).

D.  Mengelola Sumber Data
            Kebijakan informasi (information policy) menentukan aturan-aturan organisasi dalam hal pembagian, penyebaran, perolehan, standarisasi, klasifikasi, dan penyimpanan dari informasi. Administrasi data (data administration) bertanggung jawab atas kebijakan dan prosedur yang mengatur data sebagai sumber daya organisasi. Analisis kualitas data sering dimulai dengan audit kualitas data (data quality audit) yang merupakan survei terstruktur atas akurasi dan tingkat kelengkapan dari data dalam sebuah sistem informasi.
            Pembersihan data (data cleaning atau data scrubing) adalah kegiatan mendeteksi dan mengoreksi data dalam basis data yang tidak benar, tidak lengkap, formatnya tidak tepat, atau berlebihan. Pembersihan data tidak hanya mengoreksi kesalahan, tetapi juga menekankan antara sekumpulan data yang berbeda yang berasal dari sistem informasi yang terpisah.




KASUS

Penerapan business intelligence pada Industri Perbankan
            Contoh penerapan business intelligence pada industri perbankan adalah customer relationship management, customer credit analysis, risk management, credit card analysis, customer segmentation, dll (Hair, 2007), (Dan, 2008). Peranan business intelligence dalam kegiatan bisnis dapat menyediakan layanan yang lebih personal kepada pelanggan dan secara radikal meningkatkan kualitas servis dari bank tersebut. Pengelola produk perbankan bersaing dalam mendesain produk dan layanan yang dapat menjawab setiap kebutuhan suatu segmen tertentu.
            Salah satu penerapan customer credit analysis adalah penerapan model penilaian kredit nasabah (Ince & Aktan, 2009). Penilaian kredit nasabah merupakan kegiatan paling penting untuk mengevaluasi aplikasi pinjaman yang diajukan oleh nasabah. system penilaian kredit digunakan untuk memodelkan potensi resiko dari aplikasi pinjaman, dimana system tersebut memiliki keuntungan karena dapat menangani aplikasi pinjaman dalam jumlah besar dengan cepat tanpa membutuhkan sumber daya yang banyak sehingga dapat menurunkan biaya operasional dan efektif dalam mengurangi penalaran dalam pengambilan keputusan. Dengan persaingan dan pertumbuhan pasar kredit konsumen, para pemain di industri perbankan saling berlomba untuk mengembangkan strategi yang lebih baik berkat bantuan penerapan model penilaian kredit. Tujuan dari penilaian kredit adalah memberikan kemampuan kepada bagian analisa kredit untuk menentukan aplikasi pinjaman nasabah yang diterima dari pihak marketing bank termasuk “kredit yang baik” dimana para nasabah yang termasuk dalam kategori tersebut memiliki kemungkinan yang cukup besar untuk membayar kewajiban finansialnya kepada bank atau “kredit yang jelek” dimana para nasabah yang termasuk dalam kategori tersebut memiliki kemungkinan yang cukup besar untuk memenuhi kewajiban finansialnya. Berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh Huseyin Ince dan Bora Aktan (2009), peneliti membandingkan kinerja dari model penilaian kredit menggunakan pendekatan tradisional dan artificial intelligence (discriminant analysis, logistic regression, neural networks, classification, and regression tree). Penelitian percobaan dengan data riil telah mendemonstrasikan bahwa classification, regression tree, dan neural networks mengalahkan kinerja model penilaian kredit secara tradisional dalam hal prediksi keakuratan dan type II errors.
            Analisis terhadap data pelanggan merupakan kunci utama bagi pihak manajemen bank untuk menghasilkan keuntungan yang maksimal. Dengan menggunakan konsep pareto, bahwa dengan mendesain produk dan layanan kepada 20% nasabah dapat memberikan hasil sebesar 80% terhadap keuntungan. Pihak manajemen mempercayai bahwa dengan menganalisa 20% nasabah tersebut merupakan langkah yang efektif dalam meningkatkan keuntungan dan menurunkan biaya operasional. Selain kasus diatas, pihak manajemen bank dapat menganalisis pemasaran kartu, perhitungan harga jual dan tingkat keuntungan terhadap pemillik kartu, deteksi terhadap potensi kecurangan, prediksi manajemen daur hidup nasabah. Segmentasi pelanggan merupakan salah satu strategi pemasaran yang efektif, dengan memahami karakteristik dan kebutuhan setiap segmen nasabah maka pihak manajemen dapat mendesain bagaimana cara memasarkan, harga, kebijakan untuk setiap produk dan layanan sehingga dapat memberikan keuntungan yang maksimal (Mawoli & Abdulsalam, 2012). Dengan penerapan business intelligence dalam proses segmentasi nasabah menjadi lebih mudah karena pihak manajemen dapat dengan mudah mengidentifikasi demografi dan geografi nasabah tetapi pihak manajemen harus meluangkan waktu dan tenaga apabila ingin mengetahui psikografi dan perilaku nasabah dan pihak manajemen perlu mengidentifikasi atribut-atribut yang diperlukan seperti umur, pekerjaan, penghasilan dan jenis kelamin dengan mudah dan pada umumnya dapat diukur dengan RFV (recency, frequency, dan value dari perilaku transaksi mereka) (Sun, 2009), (Lin, Zhu, Yin, & Dong, 2008).
            Dapat disimpulkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang makin komplek dan efisiensi bisnis proses dengan otomatisasi kegiatan operasional membutuhkan dukungan sistem informasi. Sistem informasi perbankan perlu tetap dikembangkan sehingga dapat memenuhi kebutuhan nasabah dan mengikuti inovasi bisnis, akan tetapi perlu adanya integrasi dengan sistem business intelligence sehingga pihak manajemen mendapatkan informasi yang up-to-date dan insight dari data historis.



Pertanyaan Diskusi
1.    Telah dikatakan bahwa tidak ada data yang buruk, hanya manajemen yang buruk. Bahaslah implikasi dari pertanyaan tersebut!
Jawab :
Implementasinya yaitu mengapa pihak manajemen dikatakan buruk pekerjaan yang dilakukannya ketimbang data yang buruk yaitu karena jika ada data yang salah atau buruk maka pihak manajemenlah yang salah dan tidak hati-hati dalam memasukkan data atau dengan kata lain piak manajemen itu sensiri tidak hati-hati dalam memilih karyawan uyang akn memasukkan data (input data ). Sebaiknya pihak manajemen berjanji untuk mengurangi ketergantungan pada manusia dalam pengolahan data dikarenakan mesin dan sensor lebih cerdas mengumpulkan data dari sumbernya dan menyampaikan langsung kepada sistem TI perusahaan.

2.    Sampai sejauh mana pengguna akhir harus dilibatkan dalam pemilihan sistem manajemen database dan perancangan database?
Jawab :
Penggunaan akhir ini tidak dapat kita abaikan sebagai yang terpenting untuk berinteraksi dengan basis data, karena mereka membuat laporan dan formulir serta menggunakan jawaban dari pertanyaan basis data tersebut untuk pengmabilan keputusan yang akan berpengaruh terhadap internal dan eksternal perusahaan. Ssitem manajemen basis data ini telah mengalami evolusi dengan mendorong interaksi oleh para pengmabil keputusan. Jika semakin mudah penggunaan query-by-example maka dapat menimbulkan kenaikan penggunaan terhadap pengguna akhir, sehingga sumber daya database itu sendiri dapat menjadi aset yang sebenarnya dalam pengambilan keputusan.

3.    Apakah konsekuensi bagi organisasi yang tidak memiliki kebijakan informasi?
Jawab :
Didalam suatu organisasi atau perusahaan memiliki kebijakan informasi sangatlah penting. Oleh karena pentingnya keberadaan informasi makapencari dan penemu informasi perlu mengetahui bagaimana cara untuk mengamankan informasi. Maka dari itu konsekuensi atau resiko yang akan di dapatkan perusahaan yang tidak memiliki keabsahan data yaitu jatuhnya informasi kepihak lain (pihak lawan bisnis) dapat menimbulkan kerugian bagi pemilik informasi, karena informasi yang penting tersebut merupakan aset bagi perusahaan. Dengan adanya berbagai organisasi dihadapkan pada sejumlah ancaman keamanan informasi dari berbagai sumber misalnya:
·         Pencurian data
·         Aktivitas spionase
·         Percobaab backing
·         Tindakan vandalism
Keamanan informasi harus menjadi perhatian semua pihak di dalm organisasi maupun luar organisasi (pemasok, pelanggan dll) pihak tersebutterlibat baik secara langsung ataupun tidak langsung dalam proses penyediaan, penyimpanan, pemanfaatan dan penyebarluasan informasi di dalam organisasi. Ada 3 dampak negatifnya, pertama yaitu tidak memperkokoh perekonomian karena tidak adanya kemajuan dalam hal IT, kedua yaitu tawaran dari media aan menyajikan suatu rentang minat dan selera yang sempit, dan yang terakhir yaitu perkembangan ikatan komunitas dan huubungannya akan terhambat.

INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI DAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
A.  Pengertian Infrastruktur Teknologi Informasi
            Infrastruktur Teknologi Informasi didefinisikan sebagai sumber daya teknologi bersama yang menyediakan platform untuk aplikasi system informasi perusahaan yang terperinci. Infrastruktur Teknologi Informasi meliputi investasi dalam peranti keras, peranti lunak, dan layanan seperti konsultasi, pendidikan, dan pelatihan yang terbesar di seluruh perusahaan atau tersebar diseluruh unit bisnis dalam perusahaan.
            Infrastruktur Teknologi Informasi terdiri atas sekumpulan perangkat dan aplikasi peranti lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu perusahaan besar secara keseluruhan. Namun infrastruktur Teknologi Informasi  juga merupakan sekumpulan layanan firewide (mencakup seluruh perusahaan) yang dianggarkan oleh pihak manajemen dan terdiri atas kapabilitas manusia dan kapabilitas teknis. Layanan yang dapat disediakan oleh perusahaan untuk para pelanggan, pemasok dan para pekerjanya adalah kegunaan langsung dari infrastruktur Teknologi Informasi perusahaan tersebut. Idealnya, infrastruktur ini mendukung bisnis perusahaan dan strategi sistim informasinya. Teknologi informasi yang baru mempunyai dampak besar terhadap bisnis perusahaan dan strategi system informasinya. Teknologi informasi yang baru mempunyai dampak besar terhadap bisnis dan strategi Teknologi Informasi, sama seperti layanan yang dapat disediakan bagi para pelanggan.
            Infrastruktur teknologi informasi sebagai sumber daya teknologi bersama yang menyediakan platform untuk aplikasi sistem informasi perusahaan yang terperinci. Infrastruktur Teknologi Informasi meliputi investasi dalam peranti keras, peranti lunak dan layanan konsultasi, pendidikan, dan pelatihan yang tersebar di seluruh perusahaan atau tersebar di seluruh unit bisnis dalam perusahaan. Infrastruktur Teknologi Informasi terdiri atas sekumpulan perangkat dan aplikasi peranti lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu perusahaan besar secara keseluruhan.

Infrastruktur TI di dalam organisasi saat ini merupakan hasil dari evolusi selama lebih dari 50 tahun di dalam platform komputasi. Lima tahap dalam evolusi ini adalah :
1.      Era Mesin Akuntansi Elektronik
            Evolusi mesin akuntansi elektronik (pada tahun 1930-1950) adalah mesin akuntansi elektronik terspelisiasasi yang merupakan komputer primitif yang digunakan untuk perusahaan akuntansi.

2.      Era Maninframe Umum dan Komputer Mini
            Infrastruktur TI dalam era mainframe (tahun 1959 hingga sekarang) terdiri atas sebuah mainframe yang melakukan pemrosesan terpusat yang dapat dihubungkan keribuan terminal dan pada akhirnya beberapa komputasi terdesentralisasi dan per departemen menggunakan komputer mini dalam jaringan.

3.      Era PC
            Era PC (tahun 1981 hingga sekarang) dalam infrastruktur TI didominasi oleh penggunaan komputer deskop dengan perangkat produktivitas kantor.
4.      Era Klien/Server
            Infrastruktur yang lebih mendominasi pada era klien /server (tahun 1983 hingga sekarang) terdiri atas jaringan klien deskop atau leptop hinggan komputer server yang lebih kuat menangani kebanyakan pengelolaan dan pemrosesan data.
5.      Era Komputasi Internet Perusahaan
            Perubahan infrastruktur TI yang diatas telah menghasilkan perkembangan dalam pemrosesan komputer, chip memori, perangkat penyimpanan, telekomunikasi, dan jaringan peranti keras dan peranti lunak, dan rancangan peranti lunak yang telah meningkatkan daya komputasi secara eksponensial sementara mengurangi biaya juga secara eksponensial.
            Perubahan infrastruktur TI yang diatas telah menghasilkan perkembangan dalam pemrosesan komputer, chip memori, perangkat penyimpanan, telekomunikasi, dan jaringan peranti keras dan peranti lunak, dan rancangan peranti lunak yang telah meningkatkan daya komputasi secara eksponensial sementara mengurangi biaya juga secara eksponensial.

B.  Teknologi Penggerak dalam Evolusi Infrastruktur
1.    Hukum Moore dan Kekuatan Microprocessor
            Menjelaskan peningkatan eksponensial dalam daya pemrosesan dan penurunan eksponensial dalam biaya teknologi komputer, melipat gandakan daya prosesor setiap 18 bulan sekali dan menurunkan harga komputasi setengahnya.
2.    Hukum penyimpanan Digital Besar
            Menjelaskan penurunan eksponensial dalam biaya penyimpanan data yang bunyinya ”Jumlah kilobyte data yang dapat disimpandalam media magnetik dengan biaya $1 menjadi dua kali lipat setiap 15 bulan.

3.    Hukum Metcalfe dan Ekonomi Jaringan
            Menjelaskan semakin banyaknya penggunaan komputer dengan menunjukkan bahwa nilai sebuah jaringan bagi anggota jaringan tersebut meningkat secara eksponensial seiring anggota jaringan tersebut semakin banyak lagi.
4.    Mengurangi Biaya Komunikasi dan Internet
            Turunnya biaya komunikasi dengan cepat dan semakin banyaknya kesempatan dalam industri teknologi untuk menggunakan standar-standar komputasi dan komunikasi.
5.    Dampak Jaringan dan Standar
            Standar teknologi adalah spesifikasi yang menentukan kompatibilitas berbagai produk dan kemampuan berkomunikasi dalam sebuah jaringan. Standar teknologi meluncurkan skala ekonomi yang dahsyat dan menghasilkan penurunan harga karena para produsen berkonsentrasi pada produk yang dibuat berdasarkan standar tunggal. Tanpa skala ekonomi tersebut, komputasi bagain apa pun akan menjadi jauh lebih mahal daripada yang ada saat ini.

C.    PENGARUH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
                Perkembangan teknologi yang semakin pesat mempengaruhi gaya hidup yang semakin mencolok. dikarenakan perkembangan teknologi mempengaruhi model berkomunikasi massa untuk melakukan kegiatan hidup harian. mungkin dulu internet dianggap sebagai sesuatu yang "wah" dan rumit bagi orang awam, namun sekarang bisa kita lihat sendiri faktanya seperti apa,internet telah menjadi sesuatu yang umum bagi banyak orang atau mungkin kita termasuk salah satu diantaranya yang mempunyai hampir semua akun di jejaring sosial, berinteraksi secara intensif dengan individu lain secara maya. dan sayangnya beberapa individu sekarang ini terlalu over dalam memandang atau mengunakan gadget  miliknya kebanyakan dia tidak berfikir apa yang di lakukanya berdampak seperti apa. Dimanapun dan kemana pun individu tersebut berada, dia tidak akan lepas dengan handphonenya karena di era sekarang handphone sudah menjadi kebutuhan. Ditambah lagi sekarang ini sudah memasuki era smartphone, sehingga banyak yang bisa dilakukan dalam satu genggaman saja.                                                                   

D.   PENGARUH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TERHADAP EKONOMI
                di masa sekarang,kita semua pasti tahu bahwa kemajuan teknologi sangat pesat kemajuan ini tentunya membawa banyak perubahan terhadap kebudayaan di Indonesia.Tidak bisa di pungkiri bahwa kemajuan teknologi informasi ini memang harus terjadi di Negara Indonesia ini, agar Negara Indonesia tidak kalah saing dengan Negara lain.
                Pesatnya perkembangan teknologi informasi ini memang membawa banyak pengaruh positive untuk manusia di dunia terutama di Indonesia. Beberapa pengaruh positive perkembangan teknologi informasi diantarnya :
1.       Pertukaran informasi berlangsung sangat cepat.
2.       Memudahkan pekerjaan manusia.
3.       Pekerjaan yang dilakukan seseorang menjadi lebih efektif dan efisien
4.       System pembelajaran tidak harus tatap muka dengan guru karena dengan kemajuan TIK
khusunya Internet kita bisa melakukan V-class. Dan masih banyak yang lainnya.
                Dari banyaknya pengaruh positif perkembangan teknologi informasi, tentunya akan menimbulkan juga dampak negativ. Dampak negatif yang akan saya bahas ini adalah dampak bagi kebudayaan Indonesia Yaitu :
1.       Masuknya budaya asing yang tidak baik untuk anak Indonesia.
                Maksudnya kita tahu bahwa anak baru gede sangat cepat untuk menangkap informasi yang di dapatnya, jika informasi itu membawa pengaruh buruk untuk dirinya tentu itu tidak baik untuk dirinya sendiri dan orang lain. Tentunya disitu diperlukan pengawasan dari orang tua.
2.       Lupa akan waktu
                Sebagai mana kita tahu bahwa belakangan ini telah muncul banyak game online. Dari game online ini seseorang bisa saja lupa akan waktu dimana dia terlalu asik akan game yang dimainkannya. Seperti lupa akan kewajibanya sebagai umat beragama, baik itu shalat, ngaji dan lain lain.

3.       Merosotnya nilai moral
                Kemerosotan nilai moral sangat mungkin sekali terjadi karena dari perkembangan teknologi informasi ini orang bisa cepat memperoleh informasi yang diinginkannya. Contohnya sekarang internet sudah tidak asing lagi di telinga. Dari internet ini seseorang bisa dengan mudahnya mengunduh film porno. Dari film porno ini kemerosotan nilai moral pun bisa terjadi dikalangan warga masyarakat, terutama kaula muda dan pelajar.

                Dari wacana di atas kita bisa simpulkan bahwa dari banyaknya pengaruh positif dari teknologi informasi ternyata banyak pula pengaruh negatifnya.Untuk meminimalisasi pengaruh negative itu tergantung pada diri kita sendiri.Dimana kita harus pintar pintar memanfaatkan kemajuan teknologi informasi ini agar kebudayaan yang dari dulu kita anut, tidak rusak oleh dampak negative dari teknologi informasi itu sendiri.

E.    PENGARUH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TERHADAP POLITIK
                Mungkin manfaat yang paling di rasakan teknologi kepada poltik yaitu,penghitungan suara cepat melalui quik coun,dengan sistematika baik yang terorganisir,hasil prhitungan ratusan juta itu bisa di prediksikan dengan waktu yang relatif cepat dan akurat,lalu penggunaan teknologi real time videoconference,dimana pertemuan atau rapat bisa dilangsungkan di tempat dan waktu yang berbeda,dengan menggunakan teknologi video kamera,teknlogigi ini bisa meningkatkan efisiensi kerja para pejabat politik negara,namun entah karena alasan apa teknologi ini tidak bisa di maksimalkan dengan benar dan  sekarang ini di indonesia Beberapa partai politik memanfaatkan media televisi sebagai alat atau media untuk mempromosikan calon-calon yang ikut serta dalam pemiliham umum 2014 mendatang.Apalagi beberapa stasiun televisi yang ada di Indonesia dimiliki oleh tokoh-tokoh nomor satu  di dalam partai politik nya masing-masing. Dalam waktu dekat ini di dalam pertelevisian masyarakat akan disajikan dengan segala informasi-informasi serta kegiatan yang di lakukan oleh partai politik. Seperti memberikan bantuan terhadap masyarakat yang tidak mampu dengan terjun langsung kelapangan. Namun ada yang unik dari persaingan ini. Dikarenakan kepemilikan stasiun televisi dari tokoh politik, maka stasiun televisi A akan terus menaikan informasi yang hanya dari partai yang di pegang oleh pemilik stasiun televisi tersebut,begitupun sebaliknya akan sama dengan apa yang dilakukan oleh stasiun televisi B yang pemiliknya berkecimbung didalam politik. Menyikapi hal tersebut, Menteri Kominfo Tiffatul Sembiring angkat bicara, beliau mengatakan ini membuat kekhawatiran, pasca 2014 hanya menghasilkan kepemimpinan rapuh.Kalau situasinya terus begini, Indonesia akan ambruk.Soalnya,muncul ulah pihak tertentu, yang memprovokasi agar muncul konflik horizontal, di antaranya dengan memanfaatkan media yang memanas-manasi




KASUS
Berikut beberapa contoh kasus tentang infrastruktur dan perkembangan teknologi informasi:
1. Berita Hoax Tersebar dengan Cepat
Pada tanggal 7 Mei 2013, Virgiawan Listanto atau yang dikenal dengan nama Iwan Fals dikabarkan meninggal dan menjadi topik pembicaraan di jejaring sosial twitter. Banyak yang percaya, tapi tidak sedikit juga yang mempertanyakan kebenaran berita tersebut karena belum ada beritanya di televisi atau media massa yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Padahal saat dikabarkan meninggal, Iwan Fals sedang mengisi acara di HUT Badan Intelejen Negara ke-67. Hari itu juga, Iwan Fals langsung melakukan klarifikasi tentang kabar meninggalnya beliau yang ternyata hanya sebuah cerita bohong (hoax). Iwan Fals mengklarifikasi kabar tersebut melalui akun twitter @iwanfals yang merupakan akun pribadinya. Beliau menuliskan bahwa kabar tersebut tidak benar adanya, bahkan Iwan Fals mendoakan agar orang yang menyebar isu tersebut agar panjang umur. Bukan kali ini saja Iwan Fals dikabarkan meninggal. Pada 2 April 2012, Iwan pernah dikabarkan meninggal akibat serangan jantung.

Perkembangan teknologi komunikasi mempermudah seseorang untuk mendapatkan informasi secepat mungkin, namun terkadang belum bisa dibuktikan kebenarannya. Sehingga tidak jarang ada pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab untuk membuat sebuah berita hoax, sehingga bisa memengaruhi sekelompok orang yang memercayai berita tersebut.
Ada beberapa cara agar tidak terjebak berita-berita bohong/hoax, diantaranya:
a)    Jangan mudah percaya terhadap sebuah kabar/berita yang terdapat dari jejaring sosial seperti facebook dan twitter, dan juga aplikasi perpesanan seperti BlackBerry Messengger, WhatsApp, LINE, dsb. Jika memang penasaran terhadap kebenaran berita tersebut, silahkan cari infonya di media massa (tv, radio, koran, dan majalah).
b)   Jangan sepenuhnya percaya terhadap berita-berita yang ada di situs berita online. Karena dewasa ini, situs-situs berita online berusaha menyajikan berita secepat mungkin, bukan setepat mungkin. Sehingga sebuah kabar/berita yang belum pasti kebenarannya pun bisa jadi sudah ada beritanya di situs berita online.
c)    Bacalah koran, tabloid atau media massa cetak lainnya. Berita yang terdapat di sebuah koran biasanya lebih dibahas secara detail dan analisis yang dalam, karena mereka sadar tidak mampu bersaing dengan situs berita online dalam hal kecepatan penyajian berita.

2. Modus kejahatan ini adalah Pencurian
Karena pelaku memakai kartu kredit orang lain untuk mencari barang yang mereka inginkan di situs lelang barang. Karena kejahatan yang mereka lakukan, mereka akan dibidik dengan pelanggaran Pasal 378 KUHP tentang penipuan, Pasal 363 tentang Pencurian dan Pasal 263 tentang Pemalsuan Identitas.
Penyebaran virus dengan sengaja, ini adalah salah satu jenis kasus cyber crime yang terjadi pada bulan Juli 2009, Twitter (salah satu jejaring social yang sedang naik pamor di masyakarat belakangan ini) kembali menjadi media infeksi modifikasi New Koobface, worm yang mampu membajak akun Twitter dan menular melalui postingannya, dan menjangkiti semua follower. Semua kasus ini hanya sebagian dari sekian banyak kasus penyebaran malware di seantero jejaring social. Twitter tak kalah jadi target, pada Agustus 2009 diserang oleh penjahat cyber yang mengiklankan video erotis. Ketika pengguna mengkliknya, maka otomatis mendownload Trojan-Downloader.Win32.Banload.sco. Modus serangannya adalah selain menginfeksi virus, akun yang bersangkutan bahkan si pemiliknya terkena imbas. Karena si pelaku mampu mencuri nama dan password pengguna, lalu menyebarkan pesan palsu yang mampu merugikan orang lain, seperti permintaan transfer uang. Untuk penyelesaian kasus ini, Tim keamanan dari Twitter sudah membuang infeksi tersebut. Tapi perihal hukuman yang diberikan kepada penyebar virusnya belum ada kepastian hukum.

3.Cybersquatting
Adalah mendaftar, menjual atau menggunakan nama domain dengan maksud mengambil keuntungan dari merek dagang atau nama orang lain. Umumnya mengacu pada praktek membeli nama domain yang menggunakan nama-nama bisnis yang sudah ada atau nama orang orang terkenal dengan maksud untuk menjual nama untuk keuntungan bagi bisnis mereka. Contoh kasus cybersquatting, Carlos Slim, orang terkaya di dunia itu pun kurang sigap dalam mengelola brandingnya di internet, sampai domainnya diserobot orang lain. Beruntung kasusnya bisa digolongkan cybersquat sehingga domain carlosslim.com bisa diambil alih. Modusnya memperdagangkan popularitas perusahaan dan keyword Carlos Slim dengan cara menjual iklan Google kepada para pesaingnya. Penyelesaian kasus ini adalah dengan menggunakan prosedur Anticybersquatting Consumer Protection Act (ACPA), memberi hak untuk pemilik merek dagang untuk menuntut sebuah cybersquatter di pengadilan federal dan mentransfer nama domain kembali ke pemilik merek dagang. Dalam beberapa kasus, cybersquatter harus membayar ganti rugi uang.


Pertanyaan Diskusi
1.    Mengapa memilih perangkat keras dan perangkat lunak komputer merupakan keputusan yang penting bagi manajemen? Apa saja isu-isu manajemen, organisasi,dan teknologi yang harus dipertimbangkan dalam memilih perangkat keras dan perangkat lunak komputer?
Jawab :
Dalam memilih perangkat keras maupun perangkat lunak merupakan hal yang harus dipertimbangkan dalam manajemen karena ini akan menjadi sumber daya saing yang akan menjadi penentu di era globalisasi. Oleh karena itu pihak manajemen harus memperhatikan hal itu agar dapat menghasilkan informasi yang akurat yang dapat menambah pertimbangan pihak manjemen dalam mengambil keputusan dan melakukan tindakan apa yang harus dilakukan demi kelancaran pembangunan dan persaingan antar perusahaan. Isu-isu manjemen, organisasi dan teknologi yang harsu dipertimbangkan dalam memilih hardware ataupun software yaitu:
a.    Analisa Sistem, yaitu dimana manajemen pihak manajemen melakukan studi mendalam untuk mengembangkan sistem agar dapat diaplikasikan dalam mencari keakuratan data dan diharapkan mampu mengumpulkan informasi serta tetap mempertimbangkan harga.
b.    Konseptual Desain dan Fleksbilitas Sistem, pihak manajemen harus mampu mengidentifikasi dan mengevaluasi sistem yang digunakan apakah telah sesuai dengan yang dibutuhkan oleh para pemakai informasi guna kenyamanan dan keakuratan informasi yang didapatkan.
c.    Integrasi Informasi, setelah menganalisa sistem dan konseptual desain dan fleksibilitas sistem maka diharapkan integritas informasi semua bagian manjemen dapat berjalan efektif dan efisien.

2.    Haruskah setiap organisasi memakai jasa penyedia layanan perangkat lunak untuk  setiap kebutuhan perangkat lunak mereka? Jelaskan jawaban anda! Faktor-faktor manajemen, organisasi, ataupun teknologi apa saja yang harus dipertimbangkan dalam membuat keputusan ini?
Jawab :
Disetiap organisasi “harus” menggunakan jasa penyedia perangkat lunak karena jika dalam perangkat lunak di setiap organisasi mengalamai kendala maka jasa penedia pelayanan perangkat lunak lah yang akan mengatasi kendala yang terjadi tersebut. Sewaktu memilih solusi keamanan dan kepatuhan komunikasi sesuai kebutuhan, perlu diketahui bahwa satu solusi tidak memadai untuk semua. Organisasi harus mencari solusi yang mudah digunakan dan dikelola serta sesuai dengan persyaratan khusus mereka dan memungkinkan staf teknis memfokuskan upaya pada aktivitas bernilai tambah yang langsung berkontribusi terhadap pendapatan bersih. Untuk lingkungan bisnis saat ini yang berkembang dengan pesat, skalabilitas dan keandalan sangat dibutuhkan. Solusi keamanan dan kepatuhan komunikasi harus sama agar selalu efektif dan terus memberikan manfaat bagi organisasi maka dari itu perlunya jasa penyedia pelayaan perangkat lunak pada organisasi itu sendiri.
Faktor-faktor manajemen, organisasi dan teknolog pada pengambilan keputsan di organisasi itu sendiri mencakup:
A .  Manusia
Faktor manusia sangat penting untuk memilih dan menentukan jasa penyedia perangkat lunak sehinga Sofware Engineering Institute telah mengembangkan sebuah model kematangan kemampuan manajemen manusia untuk mempertinggi kesiapan kesiapan orgnisasi perangkat lunak untuk mengerjakan aplikasi yang semakin kompleks dengan membantu menarik, menumbuhkan memotivasi, menyebarkan dan memelihara dan memelihara bakat yang dibutuhkan mengembangkan kemampuan perkembangn perangkat lunak mereka.
B . Masalah dalam organisasi
Seiring banyak nya pencurian dalam data informasi yang ada dalam perusahaan, pihak organisasi itu sendiri harus teliti di dalam pemiihan orang yang akan bertanggung jawab dalam jasa pelayanan perangkat lunak yang ada dalam organisasi tersebut.
C . Teknologi
Faktor teknologi yang semakin canggih, pihak jasa penyedia perangkat lunak harus sangat berhati-hati terhadap pekerjaan yang akan dilakukannya agar tidak ada kesalahan yang di lakukan.

3.    Apa keuntungan dan kerugian dari cloud computing?
Jawab :
Keuntungan dari cloud computing:
·      Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya investasi infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek fungsionalitasnya.
·      Bagi application developer, layanan PaaS memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan produktivitas.
·      Bagi para praktisi yang bergerak di industri TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa pengembangan teknologi informasi.
·      Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan penggunaaan bandwidth internet
·      Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat
·      Data terpusat, Salah satu yang bisa dianggap keunggulan teknologi ini adalah data terpusat berada di server. Kelebihan ini memungkinkan Anda mengakses mesin cloud Anda dari mana pun selama ada sambungan internet.
·      Fleksibel
Teknologi ini memiliki fleksibilitas dengan memudahkan dalam mengakses data Anda di mana pun dan kapan pun jika terhubung dengan jaringan layanan/internet.
Kerugian dari cloud computing:
·      service level, artinya kemungkinan service performance yang kurang konsisten dari provider. Inkonsistensi cloud provider ini meliputi, data protection dan data recovery
·       privacy, yang berarti adanya resiko data user akan diakses oleh orang lain karena hosting dilakukan secara bersama-sama.
·      compliance, yang mengacu pada resiko adanya penyimpangan level compliance dari provider terhadap regulasi yang diterapkan oleh user
·      data ownership mengacu pada resiko kehilangan kepemilikan data begitu data disimpan dalam cloud.
·      data mobility, yang mengacu pada kemungkinan share data antar cloud service dan cara memperoleh kembali data jika suatu saat user melakukan proses terminasi terhadap layanan cloud Computing.
·      Sangat bergantung pada koneksi internet, Internet merupakan satu-satunya jalan menuju cloud computing. Ketika tidak ada koneksi internet di tempat Anda, atau jalur internet menuju cloud provider sedang bermasalah, secara otomatis akses ke mesin cloud computing Anda akan terputus.